Debu-debu jalan berhamburan dihempas roda-roda kendaraan yang berlalu-lalang. Kontur jalan bergelombang, lubang-lubang jalan menganga dimana-mana. Truk-truk besar merajai jalan sambil memanggul muatannya. Dengus mesinnya bersahut-sahutan. Sementara kendaraan-kendaraan kecil hanya mencuri-curi celah diantara gerombolan truk. Semua memacu kecepatan tinggi, tidak sabar untuk menyalip truk-truk besar yang jalannya lambat dan meninggalkan asap hitam pekat. Jalan Cileungsi-Cariu belum juga berubah, masih memacu adrenalin bagi penggunanya.
Gunung Karang yang Tetap Berawan
Gunung Karang, gunung yang telah saya rencanakan sejak beberapa bulan terakhir akhirnya tercapai juga. Pendakian ini adalah misi melarikan diri saya dari rutinitas yang sudah sekitar 4 bulan saya geluti. Tiga hari sebelum pendakian, dengan penuh bersusah payah kewajiban itu akhirnya saya selesaikan. Tanpa dugaan, motivasi untuk dapat segera mendaki membuat saya mau terburu-buru menyelesaikannya.
Tenanglah tenang
Tentang Hutan Pinus dan Pagi Hari
Lalu, apa kau tidak rindu pada aroma hutan pinus dipagi hari?
Pada pohon-pohon yang tinggi menusuk langit
Pada celoteh burung-burung yang entah tentang apa
Dan pada nyanyian riang dedaunan
Video: Gunung Gede (to the sky)
Jadi selama pendakian Gunung Gede, saya sempatkan untuk merekam beberapa momen sepanjang perjalanan dan dijadikan sebuah video pendek. Jika ingin melihat, silahkan klik tautan dibawah ini.
Gunung Gede (to the sky) 21-22 Desember 2015
Thank You, 2015!
Selamat Datang Penghujan!
“Wah, hujan ya..”
“iya pak, tapi kecil kok”
Bapak security itu berdiri bukan pada tempat biasanya, sedikit lebih masuk ke dalam. Ia menghindari rintik-rintik air. Saya diam sebentar, memandangi jalan yang sudah sepenuhnya basah. Setelah menimbang-nimbang kadar hujan, saya beranikan diri masuk dalam runtuhan air langit itu.
Ada Hangat Di Beku Arjuno
Hari masih pagi saat si ular besi berhenti merayap di stasiun terakhir, Stasiun Malang. Setelahnya semua orang kompak berhamburan, berpencar-pencar ke segala penjuru. Mereka berpisah berdasar tujuan masing-masing, ada yang ingin pulang dan ada yang justru baru ingin memulai perjalanan pergi. Kami duduk disana, di warung tak jauh dari pintu keluar stasiun, saat kerumunan orang-orang tadi sudah tak bersisa. Kami bukan sedang menikmati suasana, hanya sedang berunding tentang bagaimana kelanjutan semua ini.
Antara Cincau dan Nata de Coco
Rasa cincau terasa betul pada minuman itu, bahkan pada tegukan pertama
Airnya keruh tapi menyegarkan juga
Sementara saya masih terduduk disana, sendiri..
Seorang tua duduk beberapa meja dibelakang saya, sendiri juga..
Sisanya hanya kursi dan meja tak bertuan
Bertekuk Lutut Dihadapan Guntur
Banyak saya temukan orang-orang yang beranggapan bahwa pendakian gunung sama saja seperti perjalanan hidup. Seperti lika-liku kehidupan, dalam pendakian gunung akan ditemui jalur yang terkadang datar, landai, menurun, menanjak, atau bahkan sampai yang sangat curam sekalipun. Jika memang demikian, maka hidup yang dianalogikan dengan pendakian Gunung Guntur tentu bukan hidup yang santai-santai saja.